Di tengah pandemi yang kini kian merebak, Yayasan Mutiara Yatim membuat terobosan baru pada Idul Adha 1442 H. Tak hanya membagikan daging qurban saja, akan tetapi lengkap dengan beras dan sejumlah rupiah untuk membeli rempah.

Pandemi Covid-19 yang semakin mewabah di Tanah Air ini tentunya berdampak pada perekonomian masyarakat. Begitulah akhirnya Yayasan Mutiara Yatim terinspirasi untuk berbagi kebahagiaan di tengah hari raya yang diselimuti wabah Covid-19 ini. Daging qurban merupakan kewajiban, dan biarlah paket sembako menjadi bumbu saat menikmati hidangan daging qurban.

Pada hari ke-2 perayaan Idul Adha tepatnya pada Rabu, 21 Juli 2021 Yayasan Mutiara Yatim menyembelih hewan qurban untuk kemudian didistribusikan kepada anak-anak yatim serta masyarakat sekitar. Ada ungkapan kegembiraan serta rasa ketidaktegaan saat prosesi penyembelihan berlangsung. Suasana semakin ramai tatkala banyak masyarakat sekitar mencoba mengabadikan momentum bersejarah yang hanya dapat dilihat setahun sekali.

Program ini tentunya dapat terlaksana berkat dukungan dan juga support para donatur yang dermawan. Semangat berbagi kebahagiaan itu membuat Yayasan Mutiara Yatim terjun langsung ke lapangan membagikan paket qurban kepada masyarakat di daerah Cibitung.

Tangan-tangan mungil adik yatim saat menerima paket sembako juga daging qurban yang disertai dengan senyuman membuat siapapun yang melihatnya menjadi bahagia karena bisa turut berbagi kebahagiaan di tengah pandemi ini.

Seperti salah satu hikmah berqurban yang kita ketahui bersama yaitu menjalin hubungan baik dengan sesama manusia, semoga pendistribusian daging qurban yang dilakukan Yayasan Mutiara Yatim di tengah pandemi ini akan menumbuhkan jalinan baik antar sesama manusia karena membagikan daging kepada yang berhak.

Tak lupa pula ungkapan terimakasih sebesar-besarnya kepada para donatur yang ikut berkontribusi pada perayaan Idul Adha 1442 H ini, semoga qurban yang para donatur titipkan di Yayasan Mutiara Yatim dapat menjadi ladang surga mereka di akhirat kelak, aamiin yaa robbal’aalamiin.